Cara Menghitung Cost to Company (CTC)

Cost to Company (CTC) merupakan total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mempekerjakan seorang karyawan selama setahun. Angka ini penting bagi perusahaan untuk memahami pengeluaran riil terkait sumber daya manusia (SDM) dan membantu dalam perencanaan anggaran yang efektif. Bagi karyawan, memahami CTC dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai nilai kompensasi yang diterima, tidak hanya sekadar gaji pokok.

Komponen Pembentuk CTC

Untuk memahami cara menghitung CTC, terlebih dahulu kita perlu mengidentifikasi komponen-komponen yang menyusunnya. Secara umum, komponen CTC meliputi:

  • Gaji Pokok (Basic Salary): Ini adalah jumlah gaji yang diterima karyawan secara bulanan sebelum potongan apapun.

  • Tunjangan (Allowances): Tunjangan merupakan pembayaran tambahan di luar gaji pokok yang diberikan untuk menutupi pengeluaran tertentu karyawan. Contohnya termasuk tunjangan transportasi, tunjangan makan, tunjangan perumahan, tunjangan kesehatan, dan tunjangan lainnya sesuai kebijakan perusahaan.

  • Kontribusi Perusahaan untuk Jaminan Sosial: Di Indonesia, perusahaan diwajibkan untuk memberikan kontribusi terhadap program jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Besaran kontribusi ini berbeda-beda tergantung pada program dan peraturan yang berlaku.

  • Tunjangan Hari Raya (THR): THR adalah tunjangan wajib yang diberikan kepada karyawan menjelang hari raya keagamaan. Besaran THR umumnya setara dengan satu bulan gaji pokok.

  • Bonus: Bonus adalah pembayaran tambahan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan kinerja individu atau kinerja perusahaan secara keseluruhan. Kebijakan pemberian bonus dan besaran bonus berbeda-beda di setiap perusahaan.

  • Fasilitas Lainnya: Beberapa perusahaan memberikan fasilitas tambahan kepada karyawan seperti asuransi kesehatan tambahan, kendaraan dinas, pelatihan, atau program pengembangan diri. Biaya fasilitas ini juga perlu diperhitungkan dalam CTC.

Cara Menghitung CTC: Langkah demi Langkah

Setelah memahami komponen-komponennya, berikut adalah langkah-langkah menghitung CTC:

  1. Hitung Total Gaji Tahunan: Kalikan gaji pokok bulanan dengan 12 bulan.

  2. Hitung Total Tunjangan Tahunan: Jumlahkan semua tunjangan bulanan yang diterima karyawan, lalu kalikan dengan 12 bulan.

  3. Hitung Kontribusi Perusahaan untuk Jaminan Sosial Tahunan: Hitung total kontribusi perusahaan untuk BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan selama setahun. Pastikan Anda menggunakan persentase kontribusi yang benar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

  4. Hitung THR: THR biasanya setara dengan satu bulan gaji pokok.

  5. Hitung Bonus (Jika Ada): Jika perusahaan memberikan bonus, hitung total bonus yang diterima karyawan selama setahun.

  6. Hitung Biaya Fasilitas Lainnya (Jika Ada): Identifikasi dan hitung biaya semua fasilitas lain yang diberikan perusahaan kepada karyawan selama setahun.

  7. Jumlahkan Semua Komponen: Jumlahkan total gaji tahunan, total tunjangan tahunan, kontribusi perusahaan untuk jaminan sosial tahunan, THR, bonus, dan biaya fasilitas lainnya. Hasilnya adalah nilai CTC.

Contoh Perhitungan CTC

Misalkan seorang karyawan memiliki gaji pokok Rp 8.000.000 per bulan, tunjangan transportasi Rp 500.000 per bulan, dan tunjangan makan Rp 400.000 per bulan. Perusahaan memberikan kontribusi BPJS Kesehatan sebesar 4% dari gaji pokok (dibayarkan oleh perusahaan) dan BPJS Ketenagakerjaan sebesar 6.24% dari gaji pokok (dibayarkan oleh perusahaan). Karyawan juga menerima THR dan bonus sebesar satu bulan gaji pokok.

  • Gaji Pokok Tahunan: Rp 8.000.000 x 12 = Rp 96.000.000

  • Tunjangan Transportasi Tahunan: Rp 500.000 x 12 = Rp 6.000.000

  • Tunjangan Makan Tahunan: Rp 400.000 x 12 = Rp 4.800.000

  • Kontribusi BPJS Kesehatan Tahunan: 4% x Rp 8.000.000 x 12 = Rp 3.840.000

  • Kontribusi BPJS Ketenagakerjaan Tahunan: 6.24% x Rp 8.000.000 x 12 = Rp 5.990.400

  • THR: Rp 8.000.000

  • Bonus: Rp 8.000.000

CTC = Rp 96.000.000 + Rp 6.000.000 + Rp 4.800.000 + Rp 3.840.000 + Rp 5.990.400 + Rp 8.000.000 + Rp 8.000.000 = Rp 132.630.400

Dengan demikian, CTC karyawan tersebut adalah Rp 132.630.400 per tahun.

Manfaat Mengetahui CTC

Mengetahui CTC memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan dan karyawan:

  • Perencanaan Anggaran yang Lebih Akurat: Perusahaan dapat merencanakan anggaran SDM dengan lebih akurat karena mengetahui total biaya yang dikeluarkan untuk setiap karyawan.

  • Negosiasi Gaji yang Lebih Efektif: Karyawan dapat menggunakan informasi CTC untuk bernegosiasi gaji yang lebih baik, karena mereka memiliki pemahaman yang lebih jelas mengenai nilai kompensasi yang diterima.

  • Evaluasi Kinerja SDM: Perusahaan dapat menggunakan data CTC untuk mengevaluasi efektivitas investasi SDM dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

  • Transparansi dan Kepercayaan: Menjelaskan komponen CTC kepada karyawan dapat meningkatkan transparansi dan membangun kepercayaan antara perusahaan dan karyawan.

Tips Tambahan

Untuk mempermudah perhitungan CTC, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi seperti software house terbaik yang menyediakan sistem pengelolaan SDM terintegrasi. Beberapa aplikasi gaji terbaik juga memiliki fitur untuk menghitung CTC secara otomatis, sehingga menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan. Dengan menggunakan sistem yang terintegrasi, perusahaan dapat mengelola data SDM dengan lebih efisien dan mendapatkan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan.

Dengan memahami cara menghitung CTC dan memanfaatkan teknologi yang tepat, perusahaan dapat mengelola anggaran SDM dengan lebih efektif dan membangun hubungan yang baik dengan karyawan.