Cara Menghitung Gaji Pekerjaan Kreatif, Ayo Simak Detailnya!
Menghitung gaji pekerjaan kreatif – Industri kreatif terus berkembang pesat seiring dengan meningkatnya permintaan akan desain, konten, dan inovasi digital.
Namun, banyak perusahaan dan HRD masih kebingungan dalam menentukan gaji yang layak bagi pekerja kreatif.
Apakah cukup dengan standar UMR, atau perlu mempertimbangkan aspek lain? Artikel ini akan membantu Anda memahami cara menghitung gaji dalam dunia kreatif dengan lebih cermat.
Faktor yang Mempengaruhi Gaji Pekerja Kreatif
Menentukan gaji pekerja kreatif bukanlah perkara sederhana. Ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan gaji yang adil dan kompetitif.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang harus diperhitungkan:
1. Pengalaman dan Keahlian
Bentuk pengalaman seseorang akan menjadi faktor utama yang menentukan jumlah gaji di idustri kreatif. Sebagai contohnya, Seorang desainer grafis pemula tentu memiliki kisaran gaji yang berbeda dibandingkan dengan seorang art director berpengalaman.
2. Tanggung Jawab dan Peran
Apakah pekerja kreatif bertanggung jawab atas strategi besar atau hanya sebagai eksekutor? Jika mereka berperan penting, maka gajinya akan besar.Tapi jika mereka hanya pekerja biasa, maka gaji akan menyesuaikan juga. Posisi senior dengan tanggung jawab manajerial tentu memiliki kompensasi yang lebih besar.
3. Portofolio dan Reputasi
Seorang pekerja kreatif akan selalu bergantung pada seberapa menarik portofolio kerja mereka. Dengan portofolio yang mengesankan, akan banyak brand besar yang akan menawarkan diri dengan nilai tawar yang lebih tinggi.
4. Jenis Pekerjaan dan Industri
Apakah pekerja kreatif tersebut bekerja di industri periklanan, startup teknologi, atau media? Setiap industri memiliki standar gaji yang berbeda. Pekerja lepas (freelancer) juga memiliki cara perhitungan gaji yang berbeda dibandingkan karyawan tetap.
Cara Menghitung Gaji Pekerja Kreatif
Setelah mengetahui faktor yang mempengaruhi jumlah gajinya, sekarang saatnya mencari tau cara menghitung gaji pekerjaan kreatif.
Untuk menghitung gaji yang sesuai bagi pekerja kreatif, ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan agar bisa memberikan keadilan bagi para pekerjanya. Berikut adalah cara paling efektif dalam membayar pekerja kreatif:
1. Berdasarkan Riset Pasar
Lakukan riset tentang standar gaji di industri kreatif sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Anda bisa menggunakan data dari platform lowongan kerja seperti LinkedIn, Glassdoor, atau Jobstreet. Atau bisa juga dengan survei gaji dari asosiasi industri kreatif, dan benchmark dari perusahaan sejenis.
2. Menggunakan Formula Gaji Dasar
Jika ingin menghitung gaji secara sistematis, Anda bisa menggunakan formula berikut:
Gaji Pokok = (UMR + Faktor Keahlian + Faktor Pengalaman + Faktor Lokasi)
Contohnya, jika UMR Jakarta Rp5.000.000 dan seorang desainer grafis memiliki keahlian khusus serta pengalaman 3 tahun, maka:
- Tambahan keahlian (misal UI/UX) bisa bernilai Rp1.500.000 – Rp3.000.000.
- Pengalaman kerja bisa menambah Rp1.000.000 – Rp2.000.000.
- Faktor lokasi jika di kota besar bisa menambah sekitar Rp500.000 – Rp1.000.000.
Sehingga, gaji yang wajar berkisar antara Rp7.000.000 hingga Rp11.000.000.
3. Berdasarkan Nilai Proyek atau Output
Bagi pekerja kreatif freelance, perhitungan gaji bisa dilakukan berdasarkan proyek. Misalnya:
- Per jam: Hitung berdasarkan standar tarif per jam di industri.
- Per proyek: Sesuaikan dengan kompleksitas dan durasi pengerjaan.
- Royalti atau Komisi: Beberapa pekerja kreatif dibayar berdasarkan hasil penjualan produk atau performa kampanye.
Sebagai contoh, seorang ilustrator mungkin mematok tarif Rp300.000 per jam atau Rp5.000.000 per proyek desain komprehensif.
4. Menyesuaikan dengan Budget Perusahaan
HRD dan perusahaan juga harus menyesuaikan dengan kemampuan finansial perusahaan. Jika belum mampu membayar gaji besar, bisa diberikan kompensasi tambahan seperti bonus tahunan, tunjangan kesehatan atau transportasi, dan peluang kerja remote atau fleksibel.